Selasa, 28 Oktober 2014

Gadis kecil itu jatuh cinta

Syukurlah dapat!

Aku menghela nafasku dengan sangat kuat.
Handphone gadis itu hampir saja pecah lagi kalau saja aku tidak menangkap handphone nya itu.
Kali ini ku pandangi seluruh badan nya yang sedang tidur pulas. Jari-jarinya yang tadi memegang erat handphone itu sekarang sudah mulai memiliki celah.
Rambut, wajahnya yang tertutupi rambut, tangan, hingga kakinya.

Aku bertanya pada diri sendiri

Gadis ini sama sekali tidak ingin menjadi seperti wanita di luar sana kah?
Terlebih lagi saat aku melihat sekeliling kamarnya.
Kalian ingat kan bagaimana kondisi kamarnya saat aku pertama kali bercerita?

Iya!

Kotor, sampah makanan dimana-mana. Piring dan gelas yang ia gunakan pun masih ada disini.
Dan juga, bau keputus asaan.

Sekarang handphone nya ada ditangan ku, aku penasaran menunggu siapa kah dia sampai bisa ketiduran begini.
Terlihat notifikasi pesan yang belum terbuka di handphonenya.
Hanya saja…..


Arrrrrrgh!
Kenapa handphone ini menggunakan password?

Apakah setiap malam dia menunggu laki-laki tinggi itu membalas pesan nya?
Melupakan rasa ngantuk demi membalas dan menunggu seorang teman, ku rasa ia sedang jatuh cinta. 
Share:

Senin, 27 Oktober 2014

Tenanglah, gadis kecil

Gadis itu berguling-guling dikasur pororo miliknya.
Wajah nya terlihat resah.
Kurang dari 3 detik dia melihat layar handphone nya terus.

Menunggu pesan kah?

Sepertinya, begitu. Dia menunggu pesan dari seorang laki-laki tinggi yang dia ceritakan kemarin kepadaku. Bibirnya menirukan bibir bebek, aku tertawa puas melihatnya.

Namun dia tak berhenti menunggu.

Tangan nya semakin erat menggenggam layar hp yang sudah retak semenjak dilemparnya kemarin.


Kemarin, iya kemarin.

Saat semua nya memuncak, semua pecah, tangisnya, jeritnya, bahkan barang didekatnya.

“jangan seolah-olah kau yang menjadi korban! Jangan membuat scenario bahwa kau yang satu-satunya tersakiti di drama yang kau buat sendiri! Aku muak! Kau ini manusia atau apa?! Kepintaran mu kau gunakan untuk menarik perhatian semua orang agar mereka perduli kepadamu!” teriakan itu kudengar kemarin, kurang jelas karna terdapat isak tangis didalamnya dan dicampur suara emosi.. eh maksudku suara yang dihasilkan oleh emosinya. Barang yang didekatnya tak berbentuk utuh lagi, bahkan hal berharga baginya pun; handphone tidak terlepas dari lemparan nya. Alhasil layar nya pecah, namun entah bagaimana dia masih bisa menggunakan handphone yang jelas-jelas rusak itu.

Mengertikah kalian tentang kemarahan nya?

Tidak? Akupun begitu.

Tak ada satupun yang bisa mengerti gadis ini dengan sangat baik.
Kemarahan nya tak teruju untuk siapa pun, tak ada seorang pun yang dia sebut saat dia menangis kemarin.
Namun, sepertinya masalah itu sudah benar-benar lewat.
Laki-laki tinggi yang ditunggunya untuk membalas pesan sudah hadir sejak beberapa bulan lalu, tetapi gadis ini terlalu lamban untuk menyadari kehadiran pria itu.



Saat dia sudah benar-benar merasa pria itu berharga, akankah pria itu juga merasakan hal yang sama?
Share:

Senin, 15 September 2014

Kok nunduk terus, sih?

"kok nunduk terus, sih?"

Begitulah kurang lebih pertanyaan yang selalu di lontarkan oleh lawan jenis saat gue bertatap muka ataupun berbicara.
Entah ini bawaan dari sononya apa begimana, tapi untuk melakukan kontak mata ke lawan jenis itu terasa berat seperti berat badan gue bulan ini.
Honestly, seperti ada rasa malu atau apa ya itu namanya... Bener-bener susah natap mata lawan jenis kalau lagi serius!
Rasanya pengen nunduk terus atau alihin pandang asal ga ke mata doi.
Kalaupun gasengaja keliatan matanya, itu juga time nya curi-curi pas do'i lagi gasadar hahaha kampret sok romance oy --"

Pernah suatu hari gue nemenin temen cowo gue curhat, gue duduk hadep-hadepan bareng dia. Dan sama sekali gue gangeliat muka apalagi matanya do'i.
Gue lebih memilih untuk melihat ke layar hape ataupun ke kuku gue yang sengaja gue main-mainin.
Dan disana dia nilai gue kesan nya seaakan gak sopan orang lagi ngomong, eh lawan bicara nya malah nunduk doang.

Iya, sih.
Cuma entah gue sendiri atau pun diluar sana ada yang sama kaya gue..
Gue sampe sekarang tetep gangerti kenapa ada penyakit pemalu sebegini nya -_-


Btw, bentar lagi udh tanggal 17 loh! :))
Ada cerita tentang gadis kecil part 3 lagi yang akan segera menyusul! :*
Share:

Rabu, 20 Agustus 2014

Recomend Game

YAHOOOOOOOOK!
Curi-curi waktu buat ngeblog dari segala kesibukan dunia dan akhirat. EAK.

Next, gue mau recomend game yang belakangan ini sering gue mainin di jam-jam senggang gue.Ya kurang lebih bisa ngilangin kebosenan manteman semua kalau lagi gaada kerjaan lah. Hehe :3

Dimulai dari game, OSU!
Berikut penampakan game-nya dari laptop gue~
   
ini tampilan pertama nya, kyaaa pink~~ ><
Game ini bisa dimainin online dan offline juga loh. Bisa battle juga bareng user lain, yuk battle sama akoh~ :3
Bagi kamu-kamu-kamu-lagi eh gading, bagi kamu yang mau mainin game ini secara online, kamu bisa daftar disini! Yuk, daftar! Main bareng sini sama aku :))

Ceilah dapet S :B
 Ini beberapa list lagu osu yang ada di laptop gue, lagu nya bisa kamu download sendiri atau bisa kamu tambahin pake lagu di playlist mu loh! Nah, bagi kamu yang bingung apa itu game yang dari tadi dijelasin.Kamu bisa cek tutor games nya di web osu langsung! :))

Next, IMVU!

Anyway, sebenernya ini game buat 18+ sih. Karna banyak konten dewasa didalam nya. But, ini seru loh! Ya tergantung gimana user-nya ngegunain imvu buat apa.

Di imvu kamu bisa dapetin couple, anak, keluarga, dari dunia maya. Bahkan banyak loh temen gue anak imvu yang jadi akrab di real! :))
Ini penampakan dari game imvu
Nih, kamu juga bisa dapetin banyak teman bule disini :p

Ah, segini dulu cukup kali ya?
Pankapan kita sambung lagi!

See you<3
Share:

Selasa, 12 Agustus 2014

Cinta besar, dan ruang yang kecil

Aku terdiam.
Suara jangkrik lebih terdengar keras dibanding helaan nafasku.

Bagaimana tidak?

Aku melihat dengan jelas, jemari itu menggengam erat tanganmu, disini. Iya, di tempat pertama kali kau mendaratkan ciuman lembut mu ke kening ku.
Jemari indah itu milik teman ku, teman yang dulunya sempat ku perkenalkan padamu.

Ironi.
Aku menyaksikan secara langsung bagaimana kau  mengelus dan membelai pelan rambutnya.
Aku, iya aku. Aku yang dulunya pernah kau perlakukan sama.

Entahlah, entah seberapa lama aku menahan nafas dan menutup mulut ku saat melihat semua itu. Agar aku tak mengeluarkan suara dari tangisan ku, aku biarkan malam itu mataku yang beraksi mengeluarkan apa yang seharusnya iya keluarkan.

Tapi sayang, semua tidak berjalan seperti apa yang aku lakukan.
Tangis ku pecah, pecah sejadi-jadinya.
Mulut ku tak dapat menahan suara pekikan lagi.

Kau mencium nya!

Bagaimana bisa aku menahan semua nya saat aku tau kejadiaan itu benar-benar nyata?

Entah.

Ku genggam erat tas ku dan aku mulai beranjak.

Ya, tentu saja beranjak. Beranjak dari tempat itu, dan hidupmu. Ku persilahkan orang lain untuk menyinggahi nya.
Karna aku tau, cintaku sudah terlalu besar dan tak sepantasnya berada disana. Iya, dihatimu yang hanya mempunyai ruang kecil.
Share:

Jumat, 11 Juli 2014

Kalian sempat berdusta, kan?

Teruntuk kamu, terimakasih.
Berkat mu, sekarang aku tau bahwa semua orang; termasuk aku adalah pendusta.


Mereka bilang, suasana malam itu penjahat.
Saat aku bertanya kenapa, singkat mereka menjawab dengan yakin.
"Dingin yang berasal dari nya itu dapat menusuk tulang.
Suara berisik yang ditimbul kan oleh suasana malam pun membuat matamu enggan tertutup"
Kurang lebih seperti itu mereka menakutiku.

Nyatanya? Mereka semua sedang berkata dusta.

Kau datang.
Dingin yang berasal dari angin malam itu kau hadang dengan gagah nya menggunakan badanmu.
Tak kau izinkan sehembus pun menembus pori-pori tubuhku.
Hangatmu, mengalahkan nya.

Kau datang.
Suara berisik yang mereka katakan itu meredup dengan jelas saat semua tergantikan oleh suaramu.
Dan karena nada dari suaramu pun yang mampu membuat mata ini seakaan ingin bergegas merangkai bawah alam sadar nya dengan indah



Untuk kehadiran mu yang menghapus dusta, akan selalu aku rindukan



-penikmat angin dan suara berisiknya malam.
Share:

Minggu, 06 Juli 2014

Yo, meet up!

Long time no see~
Wohooo! Ceritanya semalam itu kali pertama meet up sama member Kancut Keblenger, Kak Hayyu dan jendralnya, Kak Rambun.
Cape, kesel, lapar, ngakak, nangis, banyak moment yang kita laluin tadi malem. Honestly, ini bukan acara kopdar sih. Pada kepo gak kita ngapain aja? --.
Ya walaupun gak pada kepo sama kegiatan kita semalem, gapapa. Aku bakalan teteup kekeuh buat berbagi cerita. :p

Mulai dari siang hari~
Si Jendral yang awalnya berniat jemput jam 2 kurang, ternyata hanya dusta belaka. Halah. Kalian tau? Dia seakan membuktikan bahwa laki-laki jarang on time. :( *ditabok masa* oke, dia jemput jam setengah 4. SETENGAH EMPAT. S-E-T-E-N-G-A-H E-M-P-A-T. Kalian tau itu telat berapa jam kan? Pft. Andai saja kau tau bahwa wanita itu benci dalam hal menunggu, Kak.
Sesampainya si Jendral menjemput, langsung lah kami otw ke tkp. Rumah kak Hayyu. Kak Hayyu yang cemas akan ke php-an kami yang entah-datang-entah-tidak ini nelfon, dan sms tiada henti. Aku jamin dengan ama teramat, dia pasti jomblo? Apa gaes? Dia jomblo~ lalu, mendarat lah kami didepan gang rumah karna rumahnya kak Hayyu ini agak kedalem, kami melakukan pertemuan gelap di samping rumah makan Ayam Penyet Pemuda Semarang di sebelah gang rumahnya. Bau ayam nya, gaes! Laper!

Sesampainya disana, sore hari~
Kami cuma bertiga, sampai disana diem. Bingung. Dunia hening. Angin berhempus. DAN GEMPA. Suara kak Hayyu yang menggelegar macem hape mito ini memecah keheningan kita bertiga. Dia mulai kepo dengan apa yang dimakan untuk buka puasa nanti. Pusinglah kepala kami, motor cuma satu. Gila aja kalau kita bertiga harus tartig (tarik tiga) mengelilingi Kota Bertuah ini. Sungguh nasib yang malang.
Akhirnya, dihubungi lah dua member dari komunitas anime lovers yang di anggota-i oleh aku dan kak Rambun juga, komunitas Kazoku yang bertujuan untuk meramaikan baksos dan acara bukber hari itu.
Anyway, sudahkah aku menyinggung soal baksos? Oke, saya akan scroll up keatas dulu.

Sepertinya belum dibahas, dan kali ini akan saya bahas. Baksos, bukan bakso sosis. Baksos yang kami maksud adalah bakti sosial. Nah, kami akan mengadakan bakti sosial (insyaAllah) tanggal 14 Juli besok. Ceritanya, acara bukber kemarin malam bertujuan untuk membicarakan dan merancang baksos itu. Dan fix, pertemuan semalem menghasilkan sebuah keputusan! Keputusan apa? Oke, next time ya ceritanya. :p

Balik ke aku, Hayyu, Rambun, dan dua anggota Kazoku. Sebut saja namanya Nanang dan Darman.
Kami bingung, hening lagi, angin bertiup lagi, bumi gonjang ganjing. Apa gerangan? Ibu kak Hayyu keluar dengan paras cantiknya~ #halah dan bertanya..
"Kalian mau makan apa?"
Semua hening lagi..
Bumi pun berguncang kembali..
Aku seakan patung ditoko baju, tak bergerak..
Akhirnya sepakat lah untuk mencar.
Aku, kak Hayyu, kak Rambun pergi ke rumah makan Ayam Penyet tadi. Uwuwuwuw akhirnyaaa~~ :3
Bang Nanang, dan bang Darman sepakat untuk mencari makanan ringan dan minuman dingin.
Oke, kita semua meluncur ke tkp.

Sungguh pertemuan yang abstral, eh abstrak maksudnya. Semua tanpa rencana. Semua kaku. Tapi itu hanya awalnya saja, ternyata perkiraan ku melenceng jauh. Mari kita lewati beberapa moment, dan untuk pertama kalinya. Perkiraan saya tentang member Kancut Keblenger adalah orang kaku, salah. Salah total!

Awalnya kami bertingkah seperti gadis yang seharusnya karna disini terlalu dingin dan kaku.......
Manis kan, gaes?
Namun ternyata........
kak Hayyu, sehat?

but first let me take a selfie. :p

TONGSIS 2014!!

MEREKA JAUH LEBIH SERU DARI YANG AKU BAYANGIN!
Gilaaaaaaa! Gaberenti ngakak.  Tapi sebuah suara berhasil membuat kita terdiam sesaat, suara itu berasal dari.....
Suara handphone yang kita pake buat selfie low bat. Dan bingung lah kami. Aku yang tidak mau suasana dingin lagi setelah letih dihangatkan, memilih untuk membuat lelucon kecil, ternyata sukses!

kamu siapa? kamu seperti jelly~ 
ada udang.... ada ikan.... jauh ditengah laut~
kini kulit manggis ada ektraknya! mastin? good~
Okesip, kami semua korban iklan. Apa yang lucu dari kalimat diatas? Pasti kalian ngira gitu, ya? Serius aku gak bisa ngedeskripsi apa yang lucu. Tapi intinya, setiap ada orang lewat (bahkan ayah nya kak Hayyu pun kami kerjain) kami kerjain dengan kalimat "kamu siapa? kamu seperti jelly" hahahahaha

Kak Hayyu, gomenasai.. ><

sijaman jomblo, gaes?
Tadi malem juga ada suasana melow galau nya juga sih, efek mblo. Eh bukan sih, banyak hal yang bikin suasana berubah bentar jadi melow, dan itu diluar dari kata cinta. Yakan kak Hayyu? :3


INI JIDAT, PAHAM?

INI HIDUNG, TAU?

berdoalah kepada yang Maha Kuasa

tek a selpi lagi. :p

Dan finally, jam 10 aku pulang karna udah malem. Oh iya, makasih ya udah bikin satnight aku ga sesuram malam minggu sebelumnya *elap ingus* :p 
Dan makasih buat yang udah baca. Kalian ditunggu juga ya kopdarnya >3<)/



Arigatou Gozaimasu 
Share: